Kamis, 05 Februari 2009

STRES……..??? Kenapa takut?



Semua orang pasti pernah mengalami stress, karena itu merupakan kompensasi dari tubuh kita. Stres tidak boleh dibiarkan berlangsung terlalu lama, karena dapat menimbulkan gangguan fisik dan mental. Menurut Dokter Nurmiati amir, psikiater pada Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, stress dalam jangka panjang bisa mempengaruhi pertumbuhan reproduksi dan daya tahan, itu pada gangguan fisik. Sedangkan pada mental, penderita stress bisa mengalami depresi, cemas, dan gangguan kepribadian lainnya.

Stres adalah segala situasi dimana tuntutan non spesifik mengharuskan seseorang individu untuk merespon atau melakukan tindakan (respons fisiologi dan psikologi). Berdasarkan pengertian tersebut apabila seorang mengalami beban atau tugas yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang di bebankan, maka tubuh berespon terhadap tugas tersebut sehingga orang tersebut mengalami stress. Stress dapat menyebabkan perasaan negative atau berlawanan dengan apa yang diinginkan atau mengancam kesejahteraan emosional. Stres dapat mengganggu pandangan hidup, sikap yang ditunjukkan pada orang yang disayangi dan status kesehatan.

Stimuli yang mengawali atau mencetuskan perubahan disebut stressor. Stresor menunjukan suatu kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi , kebutuhan tersebut yaitu; kebutuhan fisiologi, Psikologi, Sosial, Lingkungan perkembangan spiritual atau cultural. Stressor dapat berasal dari dalam diri seseorang (Stressor Internal), misalnya ; Demam, Kondisi seperti hamil, menopous, keadaan emosi seperti bersalah. Juga dapat berasal dari luar diri seseorang (Stressor eksternal), misalnya; perubahan lingkungan, perubahan dalam peran keluarga atau social, tekanan dari pasangan.

Respon terhadap segala bentuk stressor tergantung pada fungsi fisiologis, kepribadian dan karakteristik perilaku, serta sifat dari stressor (intensitas, cakupan, durasi, jumlah dan sifat stressor). Setiap factor mempengaruhi respon stressor, sesesorang dapat saja menyerap intensitas atau besarnya stressor sebagai minimal, sedang, dan berat. Makin besar stressor makin besar respon stress yang ditimbulkan.

Banyak orang menganggap bahwa stress adalah suatu hal buruk yang harus dihindari. Padahal stress diperlukan agar ada motivasi bagi yang mengalami stres . Sehingga akan merangsang seseorang untuk terus tumbuh dan berkembang, dan terjadi perubahan menjadi lebih baik. Stres yang dapat menimbulkan penyakit, oleh karena yang mengalaminya menolak dan tidak mampu beradaptasi dengan stress. Akibatnya stress dapat menimbulkan gangguan fisik dan mental. Ketika terjadi stress, seseorang menggunakan energi fisiologi dan psikologi untuk berespon dan beradaptasi.

Tidak ada komentar: