Jumat, 22 Mei 2009

Keajaiban Cinta Ibu Untuk Sang Buah hati


MAsa Kehamilan adalah pengalaman indah yang membahagiakan. Kenali warna-warninya agar petualangan anda bersama si kecil makin menyenangkan.

Tri mester 1
Tiga bulan pertam kehamilan adalah saat penysesuaian diri dengan adanya si kecil dalam tubuh anda. Diawal kehamilan, anda jadi lebih sensitif terhadap bau tertentu. Namun perubahan fisik anda belum terlalu signifikan. Nyeri seperti tersengat mulai terasa pada payudara, pertanda anda sedang bersiap untuk menyusui. Rahim anda pun makin mendesak kandung kemih, hingga anda sering buang air kecil.
Kadar hormon estrogen yang mulai meningkat menimbilkan gejala morning sickness (mual-muntah di pagi hari). Anda juga jadimudah lelah dan mengalami pergolakan emosi. Segala perubahan pada diri anda, sebaiknya disikapi dengan tenang. Ketika sudah terbiasa dengan janin didalam rahim, barulah anda dapat mulai merasakan indahnya masa kehamilan.


Trimester II

PAda tahap ini, anda mulai merasa nyaman dengan adanya si kecil dalam perut. Rasa mual telah berkurang, nafsu makan pun kembali normal. Di trimester ini perubahan fisik makin menjadi terlihat jelas. Puting payudara jadi lebih besar, dan kulit disekitarnya menggelap. Muncul garis kehitaman (linea nigrae) pada permukaan kulit perut dari pusar sampai ke daerah rambut kemaluan.
Bentuk tubuh yang berubah membuat banyak ibu kehilangan kepercayaan dirinya. Sebaiknya fokuskan saja pikiran anda pada perkembangan sikecil yang sudah dapat bergerak dan mendengar suara anda.

Trimester III

Saatnya anda bersiap-siap menyambut sang buah hati. Di bulan-bulan terakhir kehamilan, sikecil lebih sering menendang. Akibatnya, Anda makin sering ke kamar mandi dan kemungkinan mengalami rasa nyeri dibelakang panggul. Si kecil juga tak lagi hanya "menekan" kebawah, namun juga dapat mengalami kontraksi palsu yang cukup kuat.
Anda dapat mempersiapkan proses persalinan dengan mengikuti senam hamil. Hilangkan rasa cemas menghadapi proses persalinan, sambut kehadiran bayi anda dengan bahagia.

Hari-hari anda selama mengandung sang buah hati adalah hadiah terindah dalam hidup anda. Rasa mual dan nyeri yang anda rasakan merupakan pelajaran berharaga untuk menjadi seorang ibu. agar bayi anda tumbuh cemerlang, minumlah susu ibu hamil dengan gizi yang seimbang secara teratur. Susu ibu hamil yang baik adalah yang mengandung gizi seimbang dengan kalsium dan zat besi untuk pembentukan tulang dan darah merah bayi anda. yang lebih penting lagi dilengkapi dengan DHA, serta Omega 3 & 6 untuk perkembangan otak bayi. Kandungan prebiotik FOS pada susu turut membantu mempertahankan fungsi saluran pencernaan. Pastikan si kecil tumbuh cemerlang sejak awal hidupnya.



Semoga bermanfaat untuk Semua SodaraQ,, Khususnya yang sedang hamil...Selamat ya,,,
AIliyun
Read More..

Semangat Juang Registered Nurse Indonesia


Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan dasar yang rumit dari manusia, yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi. Hal tersebut hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dalam ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya; serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut. (Wikipedia, 2008). Definisi ini secara tersirat mensyaratkan pengetahuan luas, sikap profesional dan keterampilan khusus yang menunjukkan adanya hubungan antara profesi dengan dunia kerja dan pelatihan secara terus menerus setelah menyelesaikan pendidikan formalnya.

Keperawatan (khususnya di Indonesia) berkembang sebagai profesi yang tumbuh melalui perjalanan panjang, yang dimulai dari sebuah pekerjaan sosial menjadi vokasional, dan akhirnya menjadi pekerjaan yang bersifat profesional. Namun sebagai profesi, keperawatan ternyata belum didukung oleh infra-struktur yang memadai sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003. Berdasarkan hal-hal tersebut, infrastruktur sebuah profesi dicirikan oleh :
1. Suatu profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi.
2. Berorientasi memberikan jasa untuk kepentingan umum dari pada kepentingan sendiri.
3. Adanya proses lisensi atau sertifikasi.
4. Memiliki organisasi profesi yang mengklaim mewakili anggotanya yang bertujuan memajukan profesi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Sesuai dengan butir-butir artikel dalam perjanjian saling pengakuan untuk jasa pelayanan keperawatan antar pemerintah negara-negara ASEAN (Mutual Recognition Arrangement on Nursing Services - Asean Free Trade Agreement) telah disepakati bahwa yang dimaksud perawat secara garis besar ada jenis, yaitu : perawat vokasional dan perawat profesional. Perawat profesional adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan dan mampu melakuklan praktik keperawatan yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang yang diakui oleh negara yang bersangkutan (MRA On Nursing Services, 2006 & Workshop APEC, 2006). Berdasarkan definisi tersebut maka perawat Indonesia masih sebagai perawat vokasi belum sebagai perawat profesional, karena belum memperoleh sertifikat RN serta sebelum memasuki sebuah organisasi profesi harus dilatih tentang keprofesian yaitu pra-registered nurse untuk memperoleh RN. Oleh karenanya keberadaan para lulusan pendidikan tinggi keperawatan Indonesia belumlah sempurna sebagai perawat tanpa adanya sertifikasi RN.
Sebagai profesi, perawat harus mampu melakukan regulasi profesi secara mandiri, melalui mekanisme yang dikembangkan bersama dengan pemerintah dan asosiasi industri baik didalam negeri maupun di luar negeri. Dengan kata lain, perawat harus menentukan sendiri melalui mekanisme kesepakatan bersama antar sesama komunitas perawat tentang sertifikasi ini, sebagaimana halnya profesi menetapkan ciri-ciri suatu profesi. Melalui pelatihan pra-registered nurse, para lulusan perawat disiapkan untuk dapat mengikuti ujian registered nurse yang akan mengantarkan perawat tersebut sebagai perawat profesional, yaitu RN. Registered Nurse (RN), merupakan suatu tanda yang di sepakati di negara-negara ASEAN dan APEC untuk pelaksanaan pelatihan, migrasi dan pertukaran tenaga ahli. Tanpa RN perawat Indonesia tidak akan mampu bersaing di tingkat internasional.
Demi harga diri bangsa, kompetensi bangsa ini seharusnya ditingkatkan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia, khususnya perawat ke jenjang profesi yaitu RN. Permintaan dari negara maju untuk mengisi formasi RN dari Indonesia merupakan sebuah peluang yang perlu dijawab dengan kerja keras menyiapkan perawat untuk siap uji RN. Data dari BNP2TKI (2009), bahwa kebutuhan perawat di negara-negara maju seluruhnya membutuhkan perawat yang telah menyelesaikan pelatihan profesi dan memperoleh Registered Nurse (RN).
Mencermati situasi yang telah dipaparkan tersebut, kami Organisasi Profesi Keperawatan “Ikatan RN Indonesia” (IRNI). Merasa terpanggil untuk turut menyiapkan perawat Indonesia mampu melakukan uji profisiensi RN di Indonesia. Untuk pelaksanaan tersebut IRNI mengadopsi standar kompetensi RN sebagai common competency yang telah disepakati dan digunakan di negara-negara ASEAN dan Pasific Barat (Western Pacific & South East Asian Region). Standar Kompetensi RN tersebut telah diverifikasi di BNSP untuk dapat digunakan di Indonesia (Kep. BNSP no 76 /BNSP/XII/2008 tentang : Verifikasi Standar Kompetensi Kerja Bidang Registered Nurse tanggal 5 Desember 2008) sebagai acuan pelatihan pra-RN dan Uji RN untuk perawat di Indonesia sebelum ke luar negeri atau perawat luar negeri yang akan bekerja di Indonesia serta PP no 31 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (tambahan Lembar Negara no 4637). Pusdiklat Depkes RI sebagai pembina tertinggi pelatihan bidang kesehatan di Indonesia terutama pada akreditasi kurikulum mempunyai peran yang sangat mulia dan strategis mengantarkan perawat Indonesia menyiapkan diri mengikuti uji profisiensi RN melalui pelatihan pra-registered nurse.


Sumber : Lembaga Registrasi Profesi-Registered Nurse (LRP-RN) Indonesia.
Read More..

Sabtu, 09 Mei 2009

Body Energy Disturbance

Attractor Field Technique is based on the premise that physical disease and emotional distress are the result of specific disturbances in the energy system responsible for the genesis of the human species. These fields are nonphysical energy, which interact with the body, but are not of the body. These energy fields have been called "morphogenetic", because they are responsible for the development of the distinct physical form characteristics, as well as instinctual behaviors of any species.

Morphogenetic fields appear capable of the transmission of certain information, including inherited learning and appear to have significant survival value within a species. In man they appear responsible for such phenomena as intuition and paranormal experiences, as well as the startling similarity between twins raised apart since infancy.

Nonphysical energy, that which gives life and animates the body, travels in highly specific pathways known as the Meridians of Qi. This was discovered thousands of years ago by Chinese mystics. It is the energy system manipulated via Acupuncture. As noted in the Su Wen, an ancient Chinese text of Acupuncture, "That which was first in Heaven is Qi. On earth it becomes visible as form". Although investigated by NIH, direct measurement of the energy of Qi has not proved scientifically possible. However, corollary changes in physical energy appear to manifest in the region of Acupuncture treatment points.

Unmolested, this energy system maintains the body in a condition of maximal health and well-being. Disturbances in this system are brought about by repeated insults, waves of catabolic energy generated by consciousness. Thoughts, beliefs, values, principles, emotions, and behaviors associated with levels of consciousness below 200 on the "Hawkins Map Of Consciousness" are catabolic. This results, kinesiologically, in a weak body test. Habitual repetition of conscious or unconscious thoughts in this range gradually engender energy disturbances, self perpetuating in nature, which ultimately manifest as physical disease.

Healing involves not only the treatment of the energy disturbance, itself a morphogenetic field, but also a shift in the energy generated by conscious and unconscious processes. The former is accomplished by the application of specific interruptions to the Meridians of Qi which disorganize the self perpetuating energy fields associated with disease states. The latter is most efficiently accomplished by neutralizing the energy of "low level" thoughts, by disrupting the catabolic pattern of thought energy via EM pulsations to the Meridians while simultaneously and volitionally invoking the Divine Energy of Forgiveness.

Catabolic energy fields result from the individual's alignment with beliefs, values, principles, etc., that are in opposition to the "Will" of All That Is, or are not supportive of life in all of its forms. The adoption of an attitude of forgiveness, mercy, compassion, and loving kindness is anabolic, or life enhancing. It promotes self healing and serves a prophylactic function as well as promoting the spontaneous healing of others.

Altering the energy flow of the Meridians of Qi can be accomplished in a variety of ways other than needles. Pressure, rubbing, burning incense, tapping, laser light, and most recently EM pulsations developed by the Tree of Life Foundation, are all clinical alternatives. Most importantly, the Meridians are also influenced by the minute electrical energy of our thoughts. Each thought contributes a specific energy pattern to the energy field of our being. The Meridians are truly the "mind-body" connection. There are no idle thoughts. All thoughts have an energetic consequence. It is only a question of how your thoughts will affect you energetically. All thoughts create in their own likeness. Catabolic energy injures, anabolic energy heals. Mercy and forgiveness heal the self while freeing the other.

Traditional Chinese Medicine attributes the curative effects of Acupuncture to the direct action of the Meridian energy on body organs through which they pass. Recent research indicates that, when Meridian (Acupuncture) points are stimulated there is a corresponding activation of a specific region in the brain. Each acupuncture point has a corresponding brain area which is stimulated when that point is activated. Through the patterned activation of specific Acupuncture points, AFT formulas both shift the energy emitted by the brain and engender changes in the nervous system itself. In this way, AFT formulas can interact with consciousness, loosening the energetic entrainment of consciousness.

Physical illness is the consequence of habitual thought pattern energy disturbances of our energy being. AFT formulas reverse the effect by disrupting both the thought patterns which made us vulnerable to the illness in the first place, and also the energy field of the illness itself. Treatment of physical illness without addressing the generative underlying thought patterns frequently results in a reacquisition of the physical illness across time.

In this reality every individual possesses a characteristic Level of Consciousness, LoC, that frames, or limits, both the perception of and the response to external reality. Additionally, every disease state both physical or psychological has a characteristic LoC. This means that although the symptoms of a given disease state may by alleviated by conventional medicine employing chemical pharmaceuticals, the underlying negative, catabolic energy, thought patterns will cause a reattraction of the original disease state, or another disease state of the same Level of Consciousness unless and until the habitual thought patterns are shifted upwards.

AFT is an extraordinarily effective means by which the various manifestations of catabolic disease energies can be altered, as well as the realigning of individual consciousness so as to become "at choice" about what thoughts and judgments one habitually engages in during moment-to-moment daily existence. Thus, the source of any disease and the manifestation of its symptoms can both become alleviated by simply following the published AFT manual percussion protocols, or by using the AFT AccutoneTM Meridian Stimulation System. Gloria in Excelsis Deo
Read More..