Selasa, 03 Agustus 2010

keputihan

Dalam istilah medis, keputihan di kenal dengan Fluor Albus atau Leucorrhea. Istilah ini merujuk pada saat wanita mengeluarkan cairan yang berlebihan (selain darah) dari kemaluannya. Cairan keputihan dapat berasal dari rongga rahim , leher rahim, vagina, atau vulva yang mengalami masalah.

Keputihan bisa terjadi pada bayi yang baru lahir hingga remaja; pada usia subur maupun yang sudah menopause. Penyebab keputihan bisa karena fisiologis (tidak memerlukan pengobatan) seperti yang terjadi pada bayi yang baru lahir sampai usia 10 hari. Pada remaja yang sudah mendekati masa haid, keputihan terjadi karena pengaruh hormon estrogen dari ovarium yang sudah di pengaruhi hormone dari hipofise.
Pada wanita subur terjadi rangsangan kelenjar leher rahim yang mengeluarkan lendir encer utnuk membantu sperma masuk ke rahim. Jika mengalami rangsangan seksual, mereka akan mengeluarkan cairan banyak dari kelenjar yang ada di vagina. Pada yang fisiologis, biasanya berupa lendir yang banyak mengandung epitel dengan sel darah putih (leukosit) yang jarang. Sementara pada yang patologis, terdapat banyak sel darah putih.

Penyebab keputihan yang banyak terjadi adalah infeksi. Sering memakai celana dalam dari bahan yang sulit menyerap keringat (nylon / Polyster ) atau celana yang terlalu ketat sangat berpotensi menyebabkan keputihan kerana dapat melembabkan daerah kemaluan dan mengubah keasaman vagina.

Keputihan juga bisa terjadi karena hubungan seksual dengna pasangan yang membawa kuman atau jamur. Penyebab lain bisa karena adany abenda asing yang sengaja di pakai oleh wanita, seperti alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) atau pesarium untuk mengatrasi rahim turun pada wanita yang tidak mau atau tidak mungkin operasi.

Beberapa Jenis Kuman Penyebab Keputihan
1. Trikomonas Vaginalis
Termasuk jenis parasite; menyebabkan timbulnya keputihan yang encer sampai kental, berwarna kekuningan, agak berbau, dan membuat penderita merasakan gatal-gatal dan panas. Bisa juga menimbulkan infeksi di urethra (saluran kemih). Gejalanya sakit dan sering berkemih

Untuk mengatasi infeksi trikomonas
2. Kandida Albikans
Termasuk jenis jamur yang infeksinya menimbulkan gejala berupa cairan yang berwarna putih dan sangat gatal. Pengobatan bisa dengan preparat Nystatyn dalam bentuk tablet minum atau tablet vaginal, Ketokonazol, dan Fluconazol.

3. Hemofillus Vaginalis
Termasuk basil kecil; menyebabkan keluarnya cairan putih keabu-abuan (kadang kekuning-kuningan), berbau, dan menyebabkan rasa gatal. Pengobatan bisa dengan antibiotika Derivat Amphisilin. Pengobatan dilakukan juga untuk pasangannya.
Masih banyak jenis bakteri lain penyebab keputihan , seperti Stafilokok, Streptokokus, Gonorea, Coli yang pengobatannya harus dengan antibiotika yang sesuai.

Untuk mengetahui secara pasti penyebab keputihan, dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan cara mengambil sample dari cairan keputihan. Ada 2 macam cara pemeriksaan: langsung dan pembiakan (kultur dan resistensi tes).Namun pemeriksaan ini perlu waktu. Berdasarkan pengalaman klinis, penampilan gejala dan keluhan yang dirasakan pasien bisa memberi arah pengobatan. Pada wanita menopause, epitel vagina sangat tipis sehingga mudah terkena infeksi dan bisa menimbulkan keputihan yang gatal dan pedih. Pengobatannya memerlukan hormon estrogen. Keganasan dari leher rahim juga dapat menimbulkan keluhan keputihan yang berbau karena adanya jaringan mati dari jaringan kanker.
Read More..